21 Desember 2010

Mustajabnya Do'a orang Teraniaya

Suatu pagi seorang laki-laki pergi hendak berburu mencari rezeki yang halal. Namun sampai hampir malam, ia belum mendapatkan satu pun binatang buruan. Ia lalu berdoa sepenuh hati:"Ya Allah, anak-anakku menunggu kelaparan di rumah, berilah aku seekor binatang buruan". Tidak lama setelah doanya selesai ia panjatkan, Allah memberikannya rezeki, jala yang dibawa pemburu itu mengenai seekor ikan yang sangat besar. Ia pun bersyukur kepada Allah dan pulang ke rumah dengan penuh bahagia.

Di tengah perjalanan pulang, ia bertemu dengan kelompok raja yang hendak berburu juga. Raja heran dan takjub luar biasa begitu melihat ikan sebegitu besar yang dibawa pemburu itu. Lalu, ia menyuruh pengawal untuk mengambil ikan itu secara paksa dari tangan sang pemburu.

Dibawanya ikan itu pulang dengan bahagia. Ketika sampai di istana, ia keluarkan ikan itu dan bolak-balik sambil tertawa ria, tiba-tiba ikan itu mengigit jarinya dan mengakibatkan badannya jadi panas dingin sehingga malam itu raja tidak dapat tidur.

Dihadirkanlah seluruh dokter untuk mengobati sakitnya, semua dokter menyarankan agar jarinya itu dipotong untuk menghindari tersebarnya racun ke anggota badan lainnya. Raja pun menyetujui nasihat mereka. Namun setelah jarinya dipotong, ia tetap tidak dapat istirahat karena ternyata racun itu telah menyebar ke bagian tubuh lainnya,

Para dokter pun menyarankan agar pergelangan tangan raja dipotong dan raja pun menyetujuinya. Namun setelah pergelangan tangannya dipotong, tetap saja raja tidak dapat memejamkan matanya, bahkan rasa sakitnya makin bertambah; ia berteriak dan meringis dengan keras karena racun itu telah merasuk dan menyebar ke anggota tubuh lainnya.

Seluruh dokter akhirnya menyarankan agar tangan raja sampai siku dipotong, raja pun menyetujuinya. Setelah lengannya dipotong, sakit jasmaninya kini telah hilang, tetapi diri dan jiwanya tetap belum tenang. Semua dokter akhirnya menyarankan agar raja dibawa ke seorang dokter jiwa (ahli hikmah).

Dibawalah sang raja menemui seorang dokter jiwa dan diceritakan seluruh kejadian seputar ikan yang ia rebut dari pemburu itu. Mendengar itu, ahli hikmah berkata, "Jiwa Tuan tetap tidak akan tenang selamanya sampai pemburu itu memaafkan dosa dan kesalahan yang telah Tuan perbuat.

Dicarinya pemburu itu dan setelah didapatkan, raja menceritakan kejadian yang dialaminya dan ia memohon agar si pemburu itu memaafkan semua kesalahannya. Si pemburu pun memaafkannya dan keduanya saling berjabat tangan.

Sang raja penasaran ingin mengetahui apa yang dikatakan si pemburu ketika raja mengambil paksa ikannya. Ia bertanya, "Wahai pemburu apa yang kau katakan ketika aku merampas ikanmu itu?".

Pemburu itu menjawab,"Tidak ada, kecuali aku hanya mengatakan 'ya Allah sesungguhnya dia telah menampakkan kekuatannya kepadaku, perlihatkanlah kekuatan-Mu kepadanya!" Sungguh, doa orang teraniaya sangat mustajab, maka berhati-hatilah dalam bertindak. Wallahu 'alam bi shawab.

04 Juni 2010

Munajat Dini hari Yang Menyentuh hati Oleh: Syamsuri Rifai

Munajat ini sangatlah bermanfaat untuk memperoleh penjagaan dan
perlindungan Allah swt dari segala apa yang kita takutkan khususnya
di saat-saat dunia sedangkan dilanda bermacam-macam musibah. Munajat
ini juga bermanfaat untuk memperoleh keluasan rizki yang halal dan
berkah; dan untuk memperoleh ketentraman dan kedamaian hati
khususnya saat-saat menghadapi problem yang menggoncang kehidupan
kita. Saya yakin munajat ini  jika dibaca dan diresapi maknanya,
dapat mengalirkan air mata kita saat-saat dalam kesendirian. Waktu
untuk membaca munajat ini dari jam tiga malam sesudah shalat layl
(shalat malam) hingga menjelang waktu Subuh:

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad

Ya Allah, Duhai Pelindungku dalam dukaku
Duhai Sahabatku dalam deritaku
Duhai Kekasihku dalam nikmatku
Duhai Tujuanku dalam harapanku
Engkaulah Yang Menutupi rahasiaku,Yang Menenteramkan ketakutanku,
Yang Memaafkan ketergelinciranku, ampuni kesalahanku.

Ya Allah, aku bermohon pada-Mu kepatuhan dalam keimanan sebelum
kepatuhan kehinaan dalam neraka. Wahai Yang Maha Esa, wahai Yang
Maha Tunggal, wahai Yang Tak Beranak dan tidak diperanakkan, serta
tak ada tandingan bagi-Nya.

Wahai Yang Memberi orang yang memohon karunia dan rahmat-Nya
Wahai Yang Memulai dengan kebaikan kepada orang yang tidak memohon
karunia dan kemuliaan-Nya yang abadi.
Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad.
Anugerahkan padaku rahmat yang luas dan meliputi, yang dengannya aku
mencapai kebaikan di dunia dan akhirat.

Ya Allah, aku memohon ampun kepada-Mu, yang dengannya aku bertaubat
pada-Mu dan kembali pada-Mu. Aku memohon ampun kepada-Mu dari segala
kebaikan yang kuinginkan saat aku menghadap pada-Mu, yang di
dalamnya bercampur sesuatu yang tak layak bagi-Mu.

Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, maafkan
kezalimanku dan kedurhakaanku wahai Yang Maha Mulia, wahai Yang
Tidak Menyia-nyiakan orang yang bermohon, wahai Yang Tidak habis
karunia-Nya karena orang yang me memperolehnya, wahai Yang Maha
Tinggi sehingga tidak ada sesuatu pun yang mengungguli-Nya, wahai
Yang Maha Dekat sehingga tidak ada sesuatu selain-Nya.

Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sayangi
daku wahai Yang Membelah lautan untuk Musa. Sayangi daku malam ini,
malam ini, malam ini; saat ini, saat ini, saat ini.

Ya Allah, sucikan hatiku dari kemunafikan, amalku dari riya',
lisanku dari dusta, mataku dari khianat, sesungguhnya Engkau Maha
Mengetahui semua mata yang berkhianat, dan semua yang tersimpan di
dalam hati.  

Ya Rabbi
Inilah saatnya orang mencari perlindungan dengan-Mu dari api neraka
Inilah saatnya orang memohon penjagaan dengan-Mu dari api neraka
Inilah saatnya orang memohon pertolongan dengan-Mu dari api neraka

Inilah saatnya orang berlari kepada-Mu dari api neraka
Inilah saatnya orang karena kesalahannya kembali kepada-Mu, mengakui
dosanya dan bertaubat kepada Tuhannya.

Inilah saatnya orang yang sengsara dan butuh kepada-Mu
Inilah saatnya orang yang ketakutan dan mencari perlindungan-Mu
Inilah saatnya orang yang duka dan menderita
Inilah saatnya orang yang kebingungan dan kesulitan

Inilah saatnya orang yang terasing dan tenggelam dalam kesunyian
Inilah saatnya orang yang kesepian dan sendirian
Inilah saatnya orang yang tidak mendapatkan pengampun dosanya
kecuali dari-Mu
    yang  tak ada yang memberi kekuatan pada kelemahannya kecuali
Engkau
    yang tak ada yang memberi kebahagiaan atas penderitaannya selain-
Mu

Ya Allah, wahai Yang Maha Mulia, jangan campakkan wajahku ke dalam
api neraka setelah tenggelam dalam sujud pada-Mu, merebah di hadapan-
Mu karena tak mensyukuri kebaikan-Mu padaku. Padahal, segala puji
bagi-Mu, anugrah dan karunia yang aku peroleh adalah milik-Mu.

Ya Rabbi, ya Rabbi (diulang-ulang tanpa bernafas hingga akhir
kemampuan bernafas),
Sayangi kelemahanku dan sedikitnya dayaku,
lemahnya kulitku dan hancurnya anggota tubuhku,
berserakannya dagingku, jasadku dan tubuhku,
kesendirianku dan kesepianku di kuburku
dan segala keluh-kesahku dalam ujian yang kecil.

Ya Rabbi, aku  memohon pada-Mu
      kesejukan hati pada hari kerugian dan penyesalan.    
      Putihkan wajahku ya Rabbi pada hari wajah-wajah menjadi hitam
      Lindungi daku dari peristiwa besar yang menakutkan
Aku memohon pada-Mu
      kebahagiaan pada hari semua hati dan pandangan diputarbalikkan
      kedamaian pada saat aku berpisah dengan dunia.

Segala puji bagi Allah, yang aku harapkan pertolongan-Nya dalam
hidupku, yang aku persiapkan sebagai simpanan pada hari aku
membutuhkan.

Segala puji bagi Allah, kepada-Nya aku berdoa, tidak kepada selain-
Nya, dan sekiranya aku berdoa kepada selain-Nya niscaya mengecewakan
doaku.

Segala puji bagi Allah, kepada-Nya aku berharap, tidak kepada selain-
Nya, dan sekiranya aku berharap kepada selain-Nya tentu berbeda
dengan harapanku.

Segala puji bagi Allah,  Yang Memberi kenikmatan, Yang Memberi
kebaikan, Yang Memberi keindahan, Yang Memberi karunia. Yang
Memiliki keagungan dan kemuliaan, Yang Memiliki semua kenikmatan,
Yang Memiliki semua kebaikan, Puncak segala harapan,  Yang
Menunaikan semua keperluan.

Ya Allah,  sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad
Karuniakan padaku keyakinan dan berbaik sangka pada-Mu
Kuatkan dalam hatiku harapanku pada-Mu
Putuskan harapanku pada selain-Mu, sehingga aku tidak berharap
kecuali kepada-Mu
dan tidak percaya kecuali kepada-Mu.

Ya Latif, wahai Yang Maha Lembut terhadap apa yang  Kau kehendaki,
sayangi daku dalam segala keadaanku sebagaimana yang Kau cintai dan
Kau ridhai.

Ya Rabbi, sungguh aku ini lemah terhadap api neraka, maka jangan
siksa daku dengan api neraka.
Ya Rabbi, sayangi doaku, kerendahanku, ketakutanku, kehinaanku dan
kemiskinanku,
harapanku dalam perlindungan dan pertolongan.

Ya Rabbi, sungguh aku ini lemah untuk mendapatkan dunia sedangkan
Engkau Maha Luas rizki-Nya dan Maha Dermawan.

Ya Rabbi, aku memohon pada-Mu dengan kekuatan-Mu terhadap dunia,
dengan kekuasaan-Mu atasnya, dengan ketidakbutuhan-Mu padanya dan
kebutuhanku padanya, karuniakan padaku tahun ini, bulan ini, hari
ini, saat ini, rizki yang membuatku merasa cukup dari rizki yang
halal dan baik yang ada di tangan manusia.

Ya Rabbi, aku berharap dari-Mu, aku mengingikan dari-Mu, aku
bermohon pada-Mu, karena Engkaulah pemilik semua itu. Aku tidak
berharap kepada selain-Mu, aku tidak percaya kecuali kepada-Mu wahai
Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi.

Ya Rabbi, telah aku zalimi diriku, ampuni aku, sayangi aku, maafkan
aku. Wahai Yang Maha Mendengar semua suara, wahai Yang Maha Meliputi
semua yang berlalu, wahai Yang Menyelamatkan semua jiwa setelah
kematian, wahai Yang Maha Suci dari semua kegelapan, Yang Tidak
diserupai oleh semua suara, dan Tidak disibukkan oleh segala
sesuatu.

Karuniakan kepada Muhammad saw dan keluarganya
   yang paling utama dari apa yang ia mohon pada-Mu
   yang paling utama dari apa yang pernah dimohon pada-Mu
   yang paling utama dari apa yang selalu dimohon pada-Mu hingga
hari  kiamat.
Anugerahkan padaku keselamatan sehingga menenteramkan kehidupan dan
penghidupanku.
Akhiri hidupku dengan kebaikan sehingga dosa-dosa tidak
membahayakanku.
Ya Allah, karuniakan padaku rasa ridha dalam hatiku terhadap apa
yang telah Kau bagikan padaku sehingga aku tidak meminta sesuatu
kepada selain-Mu.

Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad
Bukakan bagiku khazanah-khazanah rahmat-Mu
Sayangi daku dengan rahmat-Mu
Jangan siksa daku sesudah ini selamanya di dunia dan akhirat
Karuniakan padaku rizki yang halal dan baik dari karunia-Mu yang luas
Sehingga aku tidak butuh kepada  selain-Mu, tambah bersyukur pada-
Mu, bertambah butuh pada-Mu dan tidak butuh kepada selain-Mu, dan
memperoleh kesucian diri dari-Mu.

Wahai Yang Memberi kebaikan, wahai Yang Memberi keindahan, wahai
Yang Memberi karunia, wahai Yang Memiliki segala sesuatu, wahai Yang
Menentukan takdir.
Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad,
Selamatkan daku dari segala kesulitan
Penuhi daku dengan yang terbaik
Berkahi daku dalam segala urusanku
Penuhi semua kebutuhanku.

Ya Allah,  mudahkan bagiku apa yang kutakutkan kesulitannya, karena
untuk memudahkan semua yang aku takutkan kesulitannya adalah mudah
bagi-Mu.
Mudahkan bagiku apa yang kutakutkan kesedihannya
Jauhkan dariku apa yang kutakutkan kesempitannya
Selamatkan daku dari apa yang kutakutkan penderitaannya
Singkirkan dariku apa yang kutakutkan bala'nya
Wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi.
  
Ya Allah    
Penuhi hatiku dengan rasa cinta pada-Mu dan takut pada-Mu
    pengakuan terhadap keberanaran-Mu dan keimanan pada-Mu
    kesendirian bersama-Mu dan kerinduan pada-Mu
Yâ Dzal jalâli wal Ikrmâ, wahai Pemilik keagungan dan kemuliaan.

Ya Allah, Engkau mempunyai hak atasku, bantulah aku memenuhinya. Aku
juga mempunyai tanggung jawab pada manusia, berilah aku kekuatan
untuk memikulnya. Telah Engkau tentukan jamuan bagi setiap tamu-Mu.
Aku adalah tamu-Mu, maka jadikanlah surga sebagai jamuanku malam
ini. Wahai Pemberi surga, wahai Pemberi ampunan. Lâ hawla walâ
quwwata illâ bilka, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan-Mu.

Munajat ini dikutip dan diterjemahkan oleh Syamsuri Rifa'i dari
Mafatihul Jinan, bab 2, halaman 198).