22 November 2009

Kisah dua anak saudagar( Mengenai perbedaan persepsi)

Pada suatu waktu hiduplah saudagar kaya yang berbahagia, pak rahmat namanya dan mempunyai 2 orang anak laki laki yang bernama rudi dan soleh.
Pada suatu hari pak rahmat jatuh sakit parah dan bu rahmat serta 2 anaknya sangat sedih dengan keadaan tersebut, sudah banyak tabib yang di panggilnya untuk menyembuhkan penyakit yang di derita oleh pak rahmat hingga akhirnya pak rahmatpun meninggal dunia, sebelum meninggal pak rahmat mewasiatkan 2 pesan kepada kedua anaknya, pertama bila ada yang berhutang janganlah engkau tagih anakku dan pesan kedua bila keluar rumah janganlah sampai engkau terkena sinar matahari, maka setelah pak rahmat di kebumikan, kehidupan keluarga pak rahmat berjalan seperti biasa, segala pesan yang di amanahkan kepada kedua anaknya benar benar di jalankan akan tetapi terlihat perubahan yang sangat berbeda di kedua anaknya, anak yg pertama hidup bertambah makmur dan yang kedua makin miskin hidupnya, lalu pada suatu hari berkunjunglah kedua anak pak rahmat ke ibu mereka, dan ketika di tanya mengapa bs hal ini terjadi, lalu keduanya menjawab dengan bersamaan bahwa ini karena amanah yg di berikan kepada keduanya dan benar2 di jalankannya akan tetapi berbeda caranya, lalu di tanyakanlah kepada anak yg muda lebih dahulu, soleh kenapa km bs makin miskin begini, ini karena amanah yg di berikan bpk kepadaku jangan menagih hutang kepada orang yg berhutang kepadamu maka setiap orang yg berhutang tak pernah aku menagihnya dan setiap aku keluar rumah aku selalu naik becak agar tak terkena matahari, makanya aku akhirnya bangkrut, lalu di tanyakan juga hal serupa kepada anak yg paling besar dan dia bercerita bahwa karena aku tak boleh menagih orang yang berhutang padaku maka aku tak pernah lagi memberi hutang kepada pelanggan, dan pesan kedua jangan terkena sinar matahari jika keluar rumah maka aku berangkat lebih pagi sebelum matahari muncul dan aku akan pulang ke rumah setelah matahari terbenam jd aku bs membuka tokoku lebih cepat dari toko yang lain dan lebih lama menutup tokoku karena aku menunggu matahari terbenam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar