Belajar Sains untuk PAUD
Kegiatan bermain sains sangat
penting diberikan untuk anak usia dini karena multi manfaat, yakni dapat
mengembangkan kemampuan:
1.
Eksplorasi dan investigasi,
yaitu kegiatan untuk mengamati dan menyelidiki objek serta fenomena alam
2.
Mengembangkan ketrampilan
proses sains dasar, seperti melakukan pengamatan, mengukur, mengkomunikasikan
hasil pengamatan, dan sebagainya.
3.
Mengembangkan rasa ingin tahu,
rasa senang dan mau melakukan kegiatan inkuiri atau penemuan.
4.
Memahami pengetahuan tentang
berbagai benda baik ciri, struktur maupun fungsinya.
Berikut ini disajikan contoh
kegiatan sains untuk anak usia dini:
Bidang Pengembangan
: kemampuan dasar kognitif
Tingkat Capaian
Perkembangan : siswa dapat mengenal berbagai
konsep sederhana dalam kehidupan sehari-hari
Capaian
Perkembangan : siswa dapat mengenal konsep sains sederhana
Jenis Kegiatan:
1.Penggabungan
Warna
Indikator
o Siswa dapat membedakan warna primer (merah,
kuning, biru)
o Siswa dapat menyebutkan warna baru hasil
penggabungan (warna sekunder)
o Siswa dapat member contoh benda yang berwarna
merah, kuning, biru, hijau, oranye dan ungu
Alat dan bahan:
o Plastik mika berwarna merah, kuning dan biru
o Kertas HVS putih
o Steples
Cara kerja:
1.
Letakkan kertas HVS putih di
atas meja dan tempelkan mika kuning di atas kertas HVS. Kemudian
tempelkan mika biru di atas mika kuning. Apa yang terjadi?
2.
Dengan langkah sama, tempelkan
mika merah di atas mika kuning. Apa yang terjadi?
3.
Sekarang, tempelkan mika merah
di atas mika biru. Apa yang terjadi?
2. Penggabungan Warna
Indikator:
o Siswa dapat membedakan warna primer (merah,
kuning, biru)
o Siswa dapat menyebutkan warna baru hasil
penggabungan (warna sekunder)
o Siswa dapat member contoh benda yang berwarna
merah, kuning, biru, hijau, oranye dan ungu
Alat dan bahan:
Gelas aqua (9 buah), Air,
Pewarna makanan merah, kuning, biru
Cara kerja:
1.
Isi 3 gelas aqua dengan air
bening (tidak berwarna)
2.
Teteskan pewarna merah ke dalam
gelas pertama, kuning ke dalam gelas kedua dan biru ke dalam gelas
ketiga. Apa yang terjadi?
3.
Bagilah cairan berwarna merah,
kuning dan biru tadi masing-masing menjadi tiga.
4.
Campukan cairan merah dengan
kuning, apa yang terjadi?
5.
Campurkan cairan merah dengan
biru, apa yang terjadi?
6.
Campurkan cairan kuning dengan
biru, apa yang terjadi?
Konsep
Warna
primer : warna dasar,
yaitu merah, kuning, biru
Warna
sekunder : hasil pencampuran warna
primer
o Merah +
kuning
= oranye
o Merah +
biru
= ungu
o Kuning +
biru
= hijau
3.Magnet
Indikator:
o Siswa dapat membedakan benda yang disebut
magnet dan benda bukan magnet
o Siswa dapat membedakan benda-benda yang dapat
ditarik oleh magnet dan yang tidak dapat ditarik magnet.
Alat dan bahan :
Magnet, Penggaris, Gunting,
Permen, Pensil, Kertas, Peniti, Paku kecil, Klip Kertas, Penghapus
Cara kerja
1.
Dekatkan magnet dengan
benda-benda di atas satu per satu sambil berteriak “Kamu kena…..”
2.
Amati apa yang
terjadi? Jika benda tidak dapat ditarik magnet, semua berteriak
“Huuuu……”
4.Sulap Bunga
Indikator:
o Siswa dapat mengenal salah satu sifat
air, yaitu dapat masuk ke dalam pori-pori yang halus
Alat dan bahan:
Kertas marmer, Pensil warna
atau krayon, Gunting, Mangkok yang bagian mulutnya lebar, Air
Cara kerja
1.
Gambarlah pola bunga pada
kertas marmer seperti gambar di bawah, kemudian warnai.
2.
Guntinglah bagian tepinya.
3.
Lipatlah “mahkota bunga”
sehingga seperti bunga yang sedang kuncup.
4.
Isilah air ke wadah mangkok
hingga tiga per empat
5.
Letakkan bunga teratai kertasmu
secara perlahan di atas permukaan air. Perlahan tetapi pasti, bunga
terataimu akan mekar.
Konsep
1.
Kertas memiliki pori-pori yang
sangat halus yang terletak di antara serat kertas sehingga tidak terlihat oleh
mata kita.
2.
Air memiliki kemampuan masuk ke
pori-pori kertas. Kemampuan ini disebut daya kapilaritas.
3.
Masuknya air ke pori-pori
kertas menyebabkan serat kertas mengembang termasuk bagian lipatan
kertas. Inilah yang menyebabkan bunga terataimu menjadi mekar.
5.Kapur Barus Lompat
Indikator:
o Siswa dapat mengenal posisi benda dalam air
(tenggelam, terapung, melayang)
Alat dan bahan:
Kapur barus berbentuk bola,
Cuka, Soda kue, Air, Botol selai, Sendok
Cara kerja :
o Isilah botol selai dengan air hingga tiga per
empat bagian.
o Tuangkan dua sendok cuka dan dua sendok soda
kue, kemudian aduk sampai merata.
o Ketuk-ketukkan kapur barus ke meja sehingga
permukaannya yang halus menjadi kasar.
o Masukkan kapur barus ke dalam botol
selai. Apa yang terjadi?
Konsep
Pertama kali kapur barus akan
tenggelam karena lebih berat dibandingkan air. Kemudian akan tampak
gelembung-gelembung di permukaan kapur barus. Gelembung tersebut adalah
gas karbon dioksida yang dihasilkan larutan campuran cuka dan soda kue. Sifat
gas karbon dioksida adalah lebih ringan dibandingkan air. Karena gas ini
menempel pada kapur barus, maka kapur barus akan tampak seperti berlompatan.
6.Telur Ajaib
Indikator:
o Siswa dapat mengenal posisi benda dalam air
(tenggelam, terapung, melayang)
Alat dan bahan:
Telur ayam mentah, Air, Garam,
Gelas kaca bening
Cara kerja:
1.
Isilah gelas dengan air hingga
tiga per empat bagian.
2.
Masukkan telur, tomat dan
wortel ke dalam gelas. Apa yang terjadi?
3.
Masukkan garam ke dalam gelas.
Apa yang terjadi?
Konsep
Telur di dalam air akan
tenggelam karena telur lebih berat dari pada air.
Telur di dalam larutan
garam akan melayang karena telur sama berat dengan larutan garam.
7.Paru-paru Plastik
Indikator:
o Siswa dapat mengenal cara kerja
paru-paru (bernafas)
o Siswa dapat mempraktikkan gerakan nmenarik
nafas dan membuang nafas
Alat dan bahan:
Botol air mineral bekas,
Sedotan, Balon karet, Pisau kertas, Lilin mainan, Double tip
Cara kerja:
1.
Potonglah bagian tengah botol
plastik.
2.
Ikatkan sebuah balon di salah
satu ujung sedotan, kemudian lingkari mulut botol dengan lilin mainan.
3.
Masukkan sedotan melalui mulut
botol dan gunakan lilin untuk menutup sela-selanya.
4.
Potonglah balon kedua, kemudian
pasang menutupi dasar botol. Paru-paru plastic sudah jadi.
5.
Jika balon di dasar botol
ditarik, balon di dalam botol akan mengembang.
6.
Jika balon di dasar botol
dilepaskan, balon di dalam botol akan mengempis.
8. Cetakan Daun Gugur
Indikator :
o Siswa dapat membedakan bermacam-macam bentuk
daun (…… macam)
o Siswa dapat menyebutkan bentuk daun (melebar,
memanjang, menjari)
o Siswa dapat menyebutkan warna daun
Alat dan bahan:
Berbagai bentuk daun-daun
gugur, Alumunium foil tipis, Penghapus, Karton, Lem
Cara kerja:
1.
Letakkan daun-daun dengan rata
di atas meja.
2.
Tutupi tiap helai daun dengan
alumunium foil tipis.
3.
Gosok-gosokkan penghapus maju
mundur secara perlahan alufoil sampai motif daun tercetak di sana.
4.
Untuk memajangnya, rekatkan
tiap alufoil bermotif daun pada kertas karton, dan rekatkan daun di sebelahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar